Surabaya - PT KAI bersama berbagai pihak termasuk Dinas Perhubungan Provinsi Jatim dan Dinas Perhubungan kabupaten/kota gencar menggelar sosialisasi keselamatan perkeretaapian di berbagai daerah.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penutupan 19 titik perlintasan kereta api liar yang membahayakan penyeberang. "Kami sudah menutup cikal bakal perlintasan sebidang liar sebanyak 19 lokasi di Jatim," kata Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, Selasa (30/11/2021).
Sosialisasi keselamatan perkeretaapian kata dia dilakukan secara bergantian di kantor kelurahan maupun kantor balai desa mulai dari Gresik, Lamongan, Pasuruan hingga Sidoarjo.
Acara tersebut dihadiri oleh Dinas Perhubungan masing-masing, kepala kelurahan, kepala desa, perangkat lurah/desa, tokoh agama/tokoh masyarakat, serta perwakilan RT/RW.
"Kami berharap masyarakat sekitar untuk turut menjaga keselamatan perjalanan kereta api, dan juga meningkatkan kewaspadaan saat akan melewati perlintasan sebidang," terang Luqman.
Dalam acara sosialisasi juga disampaikan aturan tentang perlintasan sebidang seperti UU no 23 th 2007 tentang perkeretapian, UU no 22 th 2009 tentang LLAJ, dan Peraturan Pemerintah NO. 56 th 2009 tentang penyelenggaraan perkeretaapian.
Selain itu juga Peraturan Pemerintah NO. 72 th 2009 tentang LLKA, Peraturan Menteri Perhubungan No 94 tahun 2019 tentang peningkatan keselamatan perlintasan sebidang antara jalur kereta api dengan jalan, serta Peraturan Direktorat Jendral Perhubungan Darat No. SK 770/KA.401/DRJD/2005 tentang pedoman teknis perlintasan sebidang jalan dengan Jalur KA.
Bahkan juga Surat Kesepakatan Bersama MENHUB dengan MENDAGRI th 2004 tentang Perencanaan, Pembangunan, Pengadaan, Pengoperasian, Pemeliharaan dan Penghapusan Perlintasan sebidang antara jalur KA dengan Jalan. (Red)