Surabaya : Mudik bareng gratis menggunakan bus yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dilepas oleh Gubernur Soekarwo (1/7). Gelombang pertama mudik gratis ini menggunakan 12 bus dengan tujuan beberapa daerah di Jawa Timur diantaranya Banyuwangi, Pacitan, Ponoraga, Ngawi, Sumenep, Bojonegoro, Tuban.
Menurut Soekarwo meski sebagian bus kosong, namun sebagai bentuk pelayanan hal itu tetap dilakukan. Indikasinya lanjut Pakde sapaan Soekarwo mereka para pemudik pulang dengan kendaraannya sendiri.
"Dengan mudik gratis, keselamatannya teroorganisir dengan baik, sehingga pak Dirlantas tidak berat ngurus satu-satu, ini tradisi baik, ini bukan harus penuhnya, ini kan sebagian kosong, tapi itu bagian dari pelayanan," ungkap Soekarwo disela pemberangkatan mudik gratis menggunakan bus di depan kantor Dishub LLAJ Jawa Timur, jl A. Yani Surabaya, Jum`at (1/7/2016).
Pakde Karwo menambahkan, mudik gratis yang digelar oleh Pemprov Jatim merupakan tradisi positif. Gubernur juga menekankan kepada para pemudik untuk menjaga pola laku.
"Hal-hal yang tidak baik di Surabaya jangan dibawa ke tempat asal. Suasana gotong royong, akrab, dan kebersamaan kehidupan beragama dikampung halaman harus dikedepankan sehingga Jawa Timur terus kondusiv," urainya.
Pemberangkatan mudik bus gratis ini merupakan gelombang awal, untuk mudik dengan bus lanjutan akan berangkat pada tanggal 3 dan 4 Juli 2016.
Selain mudik dengan bus, pada hari ini Pemprov Jatim juga menggelar mudik dengan KA. Jika mudik bus gratis diberangkatkan oleh Gubernur Soekarwo, untuk mudik dengan KRD Surabaya-Bojonegoro diberangkatkan oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf.
"Harapannya dengan mudik gratis ini mengurangi kepadatan lalu lintas, kepadatam di terminal dan stasiun, kemudian juga mengurangi angka kecelakaan," tambah Saifullah Yusuf di Stasiun Gubeng Surabaya. (red)