Probolinggo - Kinerja bongkar muat di Pelabuhan Probolinggo menunjukkan trend positif hingga pertengahan 2018. Hingga Juni 2018, bongkar muat di Pelabuhan Probolinggo tercatat 434.636 ton/m3.
Kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Dr Ir Wahid Wahyudi MT, beragam barang yang dibongkar muat di Pelabuhan Probolinggo. Selain batu bara, juga melayani bongkar muat semen puger, kayu, general cargo hingga tepung tapioka, yang diangkut langsung dari Thailand.
"Bahkan kapal pesiar MS Volendam hingga Pacific Eden juga telah melakukan kunjungan bongkar muat ke Pelabuhan Probolinggo," katanya dalam acara Workshop Optimalisasi Kegiatan Bongkar Muat Sesuai Dengan Program Pemerintah Melalui Tol Laut Di Terminal Baru Pelabuhan Probolinggo di Hotel Bromo Park Probolinggo belum lama ini.
Dia yakin, kinerja bongkar muat di Pelabuhan yang dikelola BUMD Provinsi Jatim, PT Delta Artha Bahari Nusantara (DABN) itu akan lebih baik dari tahun sebelumnya.
Pada tahun 2016, Pelabuhan Probolinggo telah melayani kegiatan bongkar muat sebesar 432.578 ton/m3, dan naik menjadi 828.605 ton/m3 pada tahun 2017 atau naik sebesar 92%. "Saya optimis bisa naik tahun ini," jelas pejabat yang juga Komisaris Utama PT DABN itu.
Pelabuhan Probolinggo merupakan salah satu pioneer pelabuhan di Indonesia yang telah melaksanakan skema KSP antara Pemerintah dan BUMD. Tujuannya antara lain optimalisasi penyediaan, pengembangan, dan pengelolaan infrastruktur Pelabuhan Probolinggo. Serta optimalisasi kontribusi yang diperoleh dari pengelolaan, baik untuk pemerintah melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) maupun pendapatan jasa kepelabuhanan bagi BUMD. (Red)