Surabaya - Dermaga peti kemas di terminal Teluk Lamong Gresik diperpanjang 150 meter dengan lebar 80 meter. Perpanjangan dermaga tersebut dipastikan akan memperlancar arus logistik di Jawa Timur.
Menurut Direktur Utama Terminal Teluk Lamong Faruq Hidayat, setelah diperpanjang saat ini Teluk Lamong memiliki panjang dermaga 650 meter untuk internasional dan 600 meter untuk domestik.
Selama ini waktu tunggu kapal untuk sandar hampir 20 jam. Ini dinilai dapat menghambat proses distribusi barang. "20 jam waktu yang lama, lagipula biaya parkir kapal juta tinggi," ujar Faruq, disela acara Topping Off Perpanjangan Dermaga Petikemas 150 x 80 meter Terminal Teluk Lamong, Kamis (5/8/2021).
Proyek perpanjangan Dermaga Petikemas 150 x 80 meter Terminal Teluk Lamong sendiri mulai dilaksanakan pada 17 Februari 2020. Kini proyek tersebut sudah memasuki tahap pengecoran terakhir.
Direktur Utama Pelindo III (Persero) Boy Robiyanto mengatakan, fasilitas bongkar muat peti kemas sangat penting karena akan menunjang kegiatan perputaran kontainer di Terminal Teluk Lamong.
"Perpanjangan dermaga ini menunjang kegiatan perputaran kontainer domestik yang 70 persennya berada di wilayah Jatim," ujarnya.
Di Jatim kata dia, sekitar 75 persen masih melayani bongkar muat kapal domestik dan hanya 25 persen yang internasional. (Red)