Surabaya - Dinas Perhubungan Dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (Dishub LLAJ) Provinsi Jawa Timur akhir pekan lalu mengumpulkan ratusan petugas Jembatan Timbang seluruh Jawa Timur. Mereka diingatkan tentang bahaya pungutan liar (Pungli).
Dalam forum tersebut, dihadirkan Ketua Satgas pemberantasan Pungli Dishub LLAJ Provinsi Jawa Timur, yang juga Kepala Bidang Pengendalian Dan Operasional, Isa Ansori, serta dari Polda Jawa Timur dalam hal ini AKBP Sudamiran selaku Kasubdit Tindak Pidana Korupsi, Direktorat Resort Kriminal Khusus Polda Jatim.
Dalam sambutannya, Kepala Dishub Dan LLAJ Provinsi Jawa Timur, Dr Ir Wahid Wahyudi MT, berharap semua petugas jembatan timbang tidak tergoda dengan pungutan liar berapapun jumlahnya.
Dia juga yakin, Pungli di Jembatan Timbang tidak akan terjadi, karena pelayanan jembatan timbang sudah berbasis teknologi informasi. "Apa yang terjadi di jembatan timbang bisa kita pantau dari CCTV di kantor pusat," ujarnya.
Bahkan kata dia, sistem pengawasan di Jembatan Timbang Jawa Timur menjadi percontohan semua daerah. "Banyak daerah yang berkunjung ke Jawa Timur untuk melihat dari dekat operasional jembatan timbang," terangnya.
Bahkan menurut Wahid, jembatan timbang di jawa timur pernah ditetapkan menjadi zona integritas anti korupsi oleh Komisi Penanggulangan Korupsi (KPK), serta masuk dalam 99 teratas inovasi pelayanan publik terbaik versi KemenPAN RB. (red)