Surabaya - Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur memilih 3 peserta terbaik dalam Pembinaan Penjaga Perlintasan Sebidang Kereta Api 2018. Selain mendapatkan penghargaan, ketiganya mendapatkan sejumlah uang pembinaan.
Sujitno, penjaga perlintasan kereta api asal Kabupaten Lumajang terlihat sangat gembira. Dia dinobatkan sebagai Relawan Penjaga Perlintasan Kereta Api terbaik pertama dalam acara Pembinaan Penjaga Perlintasan Sebidang Kereta Api di Surabaya akhir September lalu oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur.
Selain mendapatkan piala dan piagam penghargaan, Sujitno juga berhak membawa pulang uang tunai sebesar Rp 5 juta rupiah. Peserta terbaik kedua diraih oleh Setyo Dwi dari Kota Surabaya. Selain mendapatkan piala dan piagam penghargaan, Setyo Dwi juga berhak atas uang tunai sebesar Rp 3 juta.
Sementara peserta terbaik ketiga, diraih oleh Agus Mukarom, penjaga perlintasan kereta api asal Kabupaten Bojonegoro. Selain mendapatkan piala dan piagam penghargaan, Agus Mukarom juga berhak atas uang tunai sebesar Rp 2 juta.
Tujuan yang ingin dicapai dengan pelaksanaan pembinaan tersebut adalah, meningkatkan pengetahuan penjaga perlintasan kereta api tentang aturan dalam pengendalian lalu lintas pada perlintasan sebidang serta mampu melaksanakan tanggap darurat pada perlintasan sebidang, serta menciptakan agen yang mampu mengajak masyarakat di sekitar perlintasan untuk peduli pada keselamatan perkeretaapian.
"Peserta pembinaan penjaga perlintasan sebidang kereta api tahun 2018 sebanyak 81 orang sukarelawan penjaga perlintasan dari 27 kabupaten/kota di Jawa Timur yang dilintasi jalur kereta api," kata Kepala Bidang Pengembangan Transportasi dan Multimoda Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Kurniawan Hary P. (Red)