15 Juni 2021

ITS - Kemenhub Riset Autonomous Rail Transit Di Jatim

Surabaya - Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI bekerjasama dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya menggelar studi penelitian rencana moda transportasi Autonomous Rail Transit (ART) di beberapa wilayah di Jatim.

Melihat rencana itu, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak pun menyambut baik. Dirinya berharap, perencanaan penyediaan moda transportasi ART di Jatim yang masih berkaitan dengan Peraturan Presiden (Perpres) No. 80/2019 tentang Percepatan Ekonomi di Kawasan Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan (Gerbangkertasusila) itu menunjukkan tahapan yang positif.

"Secara strategis, Kota Surabaya sudah siap. Begitu pula aglomerasi Kota Surabaya, Kab. Gresik dan Kab. Sidoarjo," kata Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak di Ruang Rektor ITS, Kamis, (27/5/2021).

Menurut Wagub Emil, pematangan dan percepatan penyediaan moda transportasi ART, khususnya di Kota Surabaya, Kab. Sidoarjo dan Kab. Gresik dinilai sangat bermanfaat bagi pembangunan dan kemajuan ekonomi di Jatim. "Sangat bermanfaat bagi masyarakat Jatim di Kota Surabaya, Kab. Gresik, dan Kab. Sidoarjo yang membutuhkan ART," imbuhnya.

Selain di tiga kab/kota itu, Emil-sapaan akrabnya menyampaikan, perencanaan penyediaan ART terbaru juga akan dirancang di Kab. Bangkalan, Madura. Yakni dengan memanfaatkan potensi Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu). "Ini akan menjadi dobrakan yang luar biasa bagi masyarakat Madura," ungkapnya.

"Perlu mensinergisitaskan moda transportasi ART dengan Jembatan Suramadu. Mudah mudahan bisa turut dipertimbangkan," tambahnya.

Meski rencana penyediaan ART sudah masuk dalam kajian awal, Emil tetap mengingatkan pentingnya soal regulasi, teknis, rute dan biaya penyediaannya. Dari beberapa poin yang disebutkan, Emil mengaku, salah satu poin paling penting untuk bisa mewujudkan penyediaan ART adalah memperhatikan ketersediaan infrastruktur serta konektivitas kesesuaian jaringan jalan.

"Ilmu jalan dengan ilmu kereta api harus komprehensif. Ini penting dan harus memadai," jelasnya.

Sementara Kepala Balitbang Kemenhub RI Umar Aris menyampaikan, studi dan kerjasama awal dengan ITS membahas soal kerangka regulasi dan aspek teknis yang meliputi aspek keterjangkauan, dan aspek ekonomi secara komprehensif.

"Setelah itu, akan dilakukan studi lanjutan yang lebih dalam. Membahas aspek-aspek implementasinya. Tadi Pak Wagub Emil sudah menyampaikan arahannya. Bagaimana penataan rute-rutenya. Itu yang nanti akan kita perdalam," ujarnya.

"Termasuk beliau mengimbau untuk sama-sama mendukung mengingat transportasi ART sangat membantu dari segala aspek termasuk aspek ekonomi," tambahnya. (Red)

Kantor Pusat

Jl. Ahmad Yani No. 268 Surabaya
(031) 8292276, 8291530
(031) 8292012
dishubllajjatim@gmail.com
dishub@jatimprov.go.id
Di Kelola Oleh Sekretariat Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram