Surabaya - Sempat vakum sejak 5 tahun terakhir, Stasiun Indro di Kabupaten Gresik saat ini kembali nampak beraktifitas. Selain untuk kereta api penumpang, juga untuk angkutan barang menuju Stasiun Pasoso Jakarta.
Relasi kereta api barang yang dilaunching sejak 15 Oktober 2021 lalu itu diberi nama Indopriuk Cargo. Dari Gresik, kereta api barang menempuh perjalanan kurang lebih 797.9 Km dengan waktu tempuh sekitar 14 jam. Rangkaian KA Barang ini sebanyak 30 gerbong datar bermuatan multikomoditi dengan berat 1200 ton.
"Target tiga bulan pertama mengangkut 650 Teus, selanjutnya akan mengangkut 750 teus. Kota Gresik ini merupakan kota industri yang mempunyai potensi angkutan barang yang bagus, sehingga harapan angkutan kedepannya bisa minimum mencapai 1550 teus per bulan," kata Direktur Niaga PT KAI, Dadan Rudiansyah saat launching.
Menurutnya angkutan barang dengan moda angkutan berbasis rel banyak sisi positifnya, seperti Murah, Cepat, Aman, Tepat Waktu, Bebas Pungli, Kapasitas besar, Terpantau, Ramah Lingkungan, Flexible, Multikomoditi, dan Pembayaran Mudah dan berasuransi.
Dadan menghimbau agar masyarakat yang tinggal di area rel kereta api dan pada saat melintas perlintasan kereta api semakin berhati-hati lagi karena nantinya frekuensi operasional kereta api dari dan menuju Stasiun Indro semakin meningkat.
Hingga Oktober 2021, PT KAI Daop 8 telah menggangkut 1.717.074 Ton barang dan melakukan pengiriman ke Jakarta, Bandung dan kota besar lainnya.
Jenis angkutan barang yang dilayani antara lain, angkutan BBM, Semen, Kontainer atau Petikemas. Sementara retail yang dilayani di Stasiun Kalimas, Benteng, Pasarturi, Malang, dan Surabaya Kota. (sal/red)