Lamongan - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Nyono menarget Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Pelabuhan Paciran Lamongan tahun ini mencapai Rp 1,5 milliar. Target tersebut seiring terus meningkatnya arus barang melalui Pelabuhan Paciran.
PAD dari Pelabuhan Paciran Lamongan kata dia terus meningkat sejak awal beroperasi 2013 lalu. "Dari Rp 250 juta menjadi Rp 800 juta bisa ditingkatkan lagi. Tahun ini PAD harapannya bisa sampai 1,5 milliar," katanya saat mendampingi kunjungan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Pelabuhan Paciran Lamongan, Minggu (23/5/2021) lalu.
Saat ini pembangunan dermaga 3 dan 4 sudah rampung sejak 2020. Tidak berhenti di situ, pihaknya akan terus melakukan pengembangan dan meningkatkan kualitas layanan di Pelabuhan Paciran.
"Kami terus berbenah untuk meningkatkan kualitas. Kita harus bisa berbenah diri untuk melengkapi semua fasilitas yang diperlukan, insentif bagi pengguna jasa sehingga mereka merasa nyaman di Pelabuhan Paciran," ujarnya.
Dia menyebut tarif angkutan laut di Pelabuhan Paciran kompetitif sesuai dengan peraturan Gubernur dan sesuai dengan PNBB.
Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berharap adanya penambahan terminal kargo di Pelabuhan Paciran. "Saya minta ada penambahan untuk terminal kargo di Paciran Lamongan. Jika itu selesai saya target menaikkan 2 kali lipat dari income yang didapatkan," jelasnya.
Dengan terus dilakukan pembenahan di kawasan pelabuhan kata Khofifah, akan sejalan dengan ikhtiar Pemprov Jatim untuk terus melaksanakan program yang bisa mendongkrak ekonomi masyarakat Jawa Timur.
Utamanya, melalui pengembangan pelabuhan yang didasarkan pada kebutuhan masyarakat kepulauan, utamanya soal layanan transportasi laut dan penyeberangan yang aman, nyaman dan rutin. (hms/red)
Keterangan foto : Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Kadishub Jatim Nyono saat meninjau Pelabuhan Paciran Lamongan, Minggu (23/5/2021).
(dok Humas Prov Jatim)