Surabaya - Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, akan mengundang stakeholders untuk berkoordinasi mempersiapkan angkutan lebaran tahun 2018.
"Minggu depan kita akan mengundang stakeholders untuk koordinasi terkait angkutan lebaran. Dirjen Perhubungan Darat juga sudah melakukan persiapan-persiapan. Tiga moda yang menjadi perhatian yaitu Darat, Kereta Api dan Udara," ujar Budi Karya Sumadi di Surabaya, saat meninjau Uji Kir gratis di Surabaya pekan lalu.
Dikatakan Budi Karya, dari angkutan lebaran yang ada, harus diakui yang mendapat perhatian adalah tiga moda, yakni moda transportasi darat, kereta api, dan udara. Untuk menangani moda transportasi udara hanya diperlukan manajeman waktu atau mengatur jam operasi dan ketepatan tarif. Begitupun moda kereta api, hanya butuh argo tertentu untuk mengaturnya.
Menurut Budi Karya, yang sedikit kompleks adalah mengatur moda angkutan darat. Ini karena setiap masyarakat ingin pulang kampung dengan kendaraannya sendiri. Kendaraan yang biasa mereka bawa ada dua, mobil atau motor.
“Karena itu kita sekuat tenaga mengimbau agar masyarakat tidak menggunakan motor. Karena itu kita akan konsentrasi untuk menggelar mudik gratis sebesar-besarnya, termasuk motor,” katanya.
Untuk mengurangi jumlah pemudik yang menggunakan motor, Kemenhub akan memberikan mudik gratis dengan moda bus, kereta api dan kapal. Bahkan Kemenhub akan menyediakan 10 kapal untuk mudik gratis. “Terkait rute mudik gratis, terfavorite adalah Jakarta-Surabaya, meskipun tak terkecuali Jateng, tapi untuk Jateng belum fungsional,” katanya.
Tak hanya itu, Kemenhub juga akan berkoordinasi dan berikirim surat dengan stakeholders terkait libur sekolah dan libur untuk pegawai.
“Kita harus mengatur waktunya, lebaran itu tanggal 14 -15 Juni, kita ingin mengatur waktu masa liburan. Kami akan kirim surat supaya liburan anak-anak lebih awal. Supaya satu minggu sebelumnya anak-anak sudah pulang kampung. Jadi sudah mengurangi 50% kepadatan, kemudian tinggal yang kerja,” terang Budi Karya
Untuk pegawai libur kerjanya dimulai tiga hari menjelang lebaran, sehingga ada manajemen waktu dan perpanjangan waktu masa liburan. “Untuk manajemen moda nanti kita juga akan turun langsung, begitupun dengan stake holder seperti pihak kepolisian yang akan menjadi lead,” ucapnya.(red)