9 Juni 2021

Maroko Suntik Invetasi Di Pelabuhan Probolinggo 2,1 Triliun

Surabaya - Group of Development Technologies and Construction Companies (GDTC) Maroko menanam investasi di untuk pembangunan infrastruktur di Jatim senilai lebih dari Ro 8,5 triliun. Pelabuhan Probolinggo yang dikelola BUMD Jatim PT Delta Artha Bahari Nusantara (DABN) mendapatkan kue investasi sebesar Rp 2,1 Triliun.

Konsul Kehormatan Maroko Jamal Ghozi pada Rabu (9/6/2021) bertemu khusus dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya untuk membahas investasi tersebut.

"Salah satunya di Pelabuhan Probolinggo, bahkan Mr Syarif (Chairman GDTC Maroko, HEH Sharif Moulay) sudah melihat langsung ke lokasi Pelabuhan Probolinggo beberapa waktu lalu," terang Khofifah.

Kunjungan konsul kehormatan Maroko tersebut adalah tindak lanjut pertemuan pada 8 Mei 2021 lalu.

Saat itu, Pemprov Jatim melalui sejumlah Badan Usaha Milik Daerah  menandatangani tujuh Memorandum of Understanding (Mou) atau Nota Kesepahaman senilai Rp 8.592.425.221.600 dengan Group of Development Technologies and Construction Companies (GDTC) Maroko.

Ketujuh Nota Kesepahaman tersebut berupa Proyek Pengembangan Pelabuhan Terminal Umum di Kota Probolinggo dengan PT. Delta Artha Bahari Nusantara (DABN) senilai Rp. 2,1 Triliun, Proyek Pembangunan dan Pengoperasian Pengolahan air di Kawasan Industri Java Integrated and Ports Estate (JIIPE), Maspion dan NIP dengan PT. Air Bersih Jatim senilai Rp. 347.000.000 dan Proyek Pembangunan Puspa Agro dengan PT. Jatim Graha Utama senilai Rp. 1.783.111.250.000.

Selain itu, Proyek Pembangunan Kawasan Wisata “Ngawi Planetarium Agro Park” dengan PD. Sumber Bhakti senilai Rp.125.000.000.000, Proyek Pembiayaan Bisnis Jasa Sterilisasi Ultimate EBM dan X-Ray dengan PT. Kasa Husada senilai Rp. 300.000.000.000.

Selain itu Proyek Pembangunan Tol Pasuruan-Probolinggo dengan PT. Trans Jawa Paspro senilai Rp.1.506.313.971.600 dan Proyek Pembangunan Tol Krian Legundi dengan PT. Waskita Bumi Wira senilai Rp. 2.431.000.000.000.

Penandatanganan MoU itu sendiri dilakukan oleh Chairman GDTC Maroko, HEH Sharif Moulay Sidi Al Sultan Ahmad Bin Zuhir Bin Mohammad Bin Jaber Al Natour dengan tujuh Direktur BUMN dan BUMD di Jatim

Ikut menyaksikan prosesi penandatangan MoU tersebut yakni Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak yang hadir mewakili Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. (AFA/red)

Kantor Pusat

Jl. Ahmad Yani No. 268 Surabaya
(031) 8292276, 8291530
(031) 8292012
dishubllajjatim@gmail.com
dishub@jatimprov.go.id
Di Kelola Oleh Sekretariat Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram