7 November 2016

MS. Silver Discover, Pesiar Pertama Yang Sandar Di Tanjungwangi

Banyuwangi - Pertama dalam sejarah kapal pesiar MS. Silver Discover sandar Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur. Kapal berbendera Bahama dengan panjang 102 meter berhasil sandar pada hari Kamis (20/10/2016) Pukul 06.00 pagi.

 

“MS. Silver Discover merupakan kapal perdana yang sandar di Pelabuhan Tanjung Wangi, kapal ini membawa sedikitnya 81 wisatawan asing dari berbagai negara dan 150 kru kapal,” ujar General Manager  Pelindo III Tanjung Wangi, Bangun Swastanto.

 

Bangun Swastanto kembali menjelaskan bahwa Pelabuhan Tanjung Wangi memiliki fasilitas dermaga sepanjang 543 meter dengan kedalaman mencapai -12 s.d -14 Meter Low Water Spring (MLWS).

Dermaga yang disandari kapal pesiar tersebut  telah memenuhi persyaratan keamanan internasional, yaitu dengan complyInternational Ship and Port Facility Security(ISPS Code), sehingga semua kapal internasional dapat langsung sandar.

 

Tarian daerah dan alunan lagu gamelan khas Banyuwangi menyambut para penumpang kapal cruise ketika mereka turun untuk melanjutkan berwisata di Banyuwangi.  Penyambutan para turis  dengan pertunjukantari gandrung dan penari rodat  yang merupakan kesenian khas hadrah Banyuwangi.

 

Dalam kesempatan tersebut, Bangun memberikan  kalungan bunga kepada kapten kapal yang menakhodai kapal MS. Silver Discover sebagai bentuk keramahtamahan dan ucapan selamat datang di Pelabuhan Tanjung Wangi. Para wisatawan juga disuguhi aneka souvenir dan makanan kecil yang tersaji dalam beberapa stan yang diatur dengan menarik.

Penyambutan kapal pesiar ini dikemas dengan apik, pasalnya pelaksanaanya dilakukan melalui sinergi antara Pelindo III dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Tidak hanya tim kesenian yang memberikan sambutan selamat datang, namun Kepala Dinas Pariwisata Kota Banyuwangi juga turut hadir dalam penyambutan kapal pesiar perdana tersebut.

Bangun Swastanto kembali menjelaskan bahwa Pelindo III telah berkomitmen untuk  turut serta meningkatkan kunjungan wisatawan melalui kapal pesiar di Indonesia khususnya diwilayah Banyuwangi. Tercatat sedikitnya 130 kapal pesiar telah  berkunjung pada pelabuhan di wilayah Pelindo III pada tahun 2015 yang lalu.

Di Pelabuhan Banyuwangi, Pelindo III telah melaksanakan kerjasama dengan pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk pengembangan wisata di Boom Marina Banyuwangi yang merupakan wilayah Pelindo III.

“Lokasi Wisata di Banyuwangi sangat menarik, ada beberapa tempat yang sudah terkenal di penjuru dunia, salah satunya Kawah Ijen yang memiliki keunggulan blue fier dan hanya ada di dua negara di dunia,” tambah Bangun.

“Selain wilayahnya yang unik, Pemerintah Banyuwangi juga sangat bagus dalam manajemen promosi wilayahnya.  Semangat inilah yang mendorong Pelindo III untuk berinvestasi menyiapkan sarana prasarana fasilitas pariwisata dengan pengembangan Pelabuhan Boom menjadi Boom Marina Banyuwangi,”imbuhnya.

Kepala Dinas Pariwisata Banyuwangi, Mohamad Yanuarto Bramuda saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Wangi menyampaikan bahwa pemerintah mensupport penuh kegiatan kunjungan cruise di Banyuwangi.

“Kami telah menyiapkan destinasi wisata berbasis ecotourism di Banyuwangi sekaligus memberikan suguhan yang paling menarik dan pelayanan berkesan bagi wisatawan cruise ini, sehingga dapat terus merangsang jumlah wisatawan asing untuk berkunjung di Kabupaten Banyuwangi,” ujar Brahmanto.

Ketika ditanya masalah jumlah kunjungan wisatawan yang berkunjung di Banyuwangi, Bramuda menyampaikan bahwa terjadi lonjakan kunjungan turis baik domestik maupun mancanegara.

“Untuk kunjungan turis mancanegara selama periode tahun 2015, tak kurang dari 40.000 wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi. “Kami optimis untuk tahun 2016 ini turis mancanegara bisa mencapai 50.000 wisatawan,” pungkasnya.

Kunjungan kapal pesiar dilingkungan kerja Pelindo III dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan tren positif, berdasarkan catatan, sepanjang semester 1 tahun 2016 tercatat kunjungan penumpang kapal pesiar yang singgah melalui pelabuhan diwilayah kerja Pelindo III terealisir sebanyak 67.015 turis mancanegara atau meningkat 19 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat 56.272 turis.

Sedangkan realisasi jumlah kapal pesiar tahun 2014 sendiri tercatat sebanyak 126 unit dengan berat kapal mencapai 4.725.008 Gross Tonnage (GT) dan membawa penumpang sebanyak 84.827 orang.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menegaskan bahwa pihaknya ingin mengembalikan kejayaan Pantai Boom, salah satunya dengan membangun pelabuhan marina untuk berlabuh kapal-kapal pesiar jenis yacht. "Kami berikhtiar mengembalikan kejayaan Pantai Boom. Pantai ini dulu menjadi salah satu simpul gerak ekonomi masyarakat," kata Anas.

Ia menjelaskan bahwa di masa lalu Inggris bahkan juga pernah memasuki Banyuwangi melalui pelabuhan di Pantai Boom. Itulah mengapa di Banyuwangi ada Kampung Inggrisan yang menjadi penanda keberadaan para pedagang Inggris di sini.

Potensi wisata layar menurutnya sangat besar dan bisa dioptimalkan untuk menggerakkan perekonomian lokal. Pada 2006, tercatat 75 "cruise calls" di seluruh wilayah Indonesia, lalu meningkat menjadi 403 cruise calls pada 2014. Pada 2019, pemerintah menargetkan 800 call dari kapal pesiar.

Selama ini, kapal pesiar yang berlayar ke Indonesia banyak menuju ke daerah Indonesia bagian timur, seperti Bali dan Lombok. "Dengan marina di Pantai Boom, Banyuwangi, ini diharapkan bisa mendukung target pemerintah dalam memacu wisata, khususnya wisata bahari," ujar Anas.

Anas optimistis keberadaan Marina Boom Banyuwangi jika sudah beroperasi ke depan bisa semakin menarik minat kapal pesiar dari luar negeri. "Salah satu kendala kapal pesiar adalah musim. Di Eropa ada musim dingin atau salju yang menyulitkan kapal pesiar. Nah, dengan iklim Indonesia yang tropis, kapal pesiar bisa berkunjung kapan pun," jelas Anas.

Pantai Boom sendiri dalam setahun terakhir telah direvitalisasi. Sebelum disentuh Pemkab Banyuwangi yang bersinergi dengan kelompok masyarakat setempat, pantai tersebut relatif kotor. Kini, telah dibangun Taman Digital bersinergi dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom). Food court yang bersih dan fasilitas ibadah juga selesai dibangun. Saat ini, Pantai Boom kian ramai dikunjungi wisatawan dan telah memberi denyut ekonomi untuk warga sekitar. (red)

Kantor Pusat

Jl. Ahmad Yani No. 268 Surabaya
(031) 8292276, 8291530
(031) 8292012
dishubllajjatim@gmail.com
dishub@jatimprov.go.id
Di Kelola Oleh Sekretariat Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram