27 September 2016

Pakde Karwo Minta Ongkos Distribusi Barang Ke Luar Pulau Ditekan

Surabaya - Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwomengusulkan adanya collecting atau pengumpulan barang sebelum dilakukan distribusi ke provinsi lain. Selain itu koordinasi dengan provinsi lain akan segera dilakukan agar kiriman barang yang awalnya hanya 25% bisa naik menjadi 60%.

“Hampir 80% kebutuhan barang di Indonesia Bagian Timur disuplai oleh Jatim namun ketersediaan barang yang ada hanya 25% karena distribusi barangnya tidak lancar, dan inilah yang menyebabkan tingginya harga barang,” ungkap Pakde Karwo sapaan lekat Gubernur Jatim pada acara Peringatan Hari Perhubungan Nasional Tahun 2016 di Politeknik Pelayaran, Surabaya, Senin (26/9).

Menurutnya, melalui pengumpulan barang dan kerjasama pendistribusian barang dengan provinsil lain akan mampu menekan ongkos angkut barang. Dicontohkan di daerah Maluku tinggi rendahnya harga barang bahkan tergantung dari distribusi kapal.

“Pekerjaan tambahan kita adalah pada distribusi dan konektivitas tapi inilah yang bisa menjamin kesejahteraan. Jika ini tidak segera diatasi maka inflasi akan naik dan masyarakat miskinlah yang akan terdampak,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, distribusi barang antar pulau sangat dipengaruhi oleh transportasi laut maupun udara karenanya semua insan perhubungan harus ikut bekerjasama mensukseskan program tersebut.

Berdasarkan data distribusi barang antara Jatim sebagai hub khususnya Surabaya dengan Kupang saat ini berlangsung baik dan harga barang disana relatif stabil, sebab kapal-kapal yang kembali ke Surabaya mencapai 60% sampai 80%.

“Ini membuktikan pentingnya kelancaran distribusi dan pengumpulan barang. Karenanya fungsi collectingharus ada dan metode kerjasamanya akan digagas saat ada pertemuan dengan beberapa provinsi ke Jatim pada momen Jatim Expo nanti,” urainya.

Selain itu Pakde Karwo juga meminta pada para penanggung jawab kapal untuk menggunakan kapalnya untuk kepentingan memperkuat pasar dalam negeri. Ini penting dilakukan karena saat ini nilai impor turun drastis terutama untuk impor bahan baku dan penolong.

Dengan melemahnya impor maka pasar luar negri tidak bisa diharapkan, semua bank di luar negri juga minus karena adanya simpanan kredit. “Kondisi melemahnya perekonomian di dunia ini saya rasa tidak akan selesai dalam beberapa tahun kedepan, oleh sebab itu kita tidak bisa bergantung pada ekspor. Dan satu-satunya cara ialah dengan memperkuat pasar dalam negri,” imbuhnya. (red)

Kantor Pusat

Jl. Ahmad Yani No. 268 Surabaya
(031) 8292276, 8291530
(031) 8292012
dishubllajjatim@gmail.com
dishub@jatimprov.go.id
Di Kelola Oleh Sekretariat Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram