Jakarta - Provinsi Jawa Timur mencatat sejumlah prestasi di akhir tahun 2019. Selain Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas, juga Wahana Tata Nugraha Wiratama dan Pemilihan Abdi Yasa Teladan Nasional 2019. Dalam ajang tersebut, Sugiarto, sopir angkutan pedesaan asal Magetan sabet juara pertama.
Sementara Yayan Mulyana, kontestan asal Jawa Barat meraih juara kedua, dan peraih posisi tiga Sadam Hadi dari Sumatera Utara. Adapun juara favorit diraih perwakilan DKI Jakarta Felix Aditiawarman.
Pemenang pertama mendapat piagam, bingkisan dari sponsor beserta uang tunai Rp 23,5 juta. Posisi kedua meraup Rp 16,5 juta, tempat ketiga sebesar Rp 9,5 juta, sementara juara favorit mendapatkan uang tunai Rp 2 juta.
"Keinginan kita menggelar pemilihan Abdi Yasa Teladan, yakni mengubah paradigma, bahwa pengemudi adalah profesi. Mereka harus punya kemampuan dan perilaku sehingga pengemudi bangga dengan profesinya,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi, dalam sambutannya di Pemilihan Abdi Yasa Teladan Tingkat Nasional 2019 di Red Top Hotel, Jakarta, Kamis, 12 September 2019.
Dalam ajang tersebut, Provinsi Jawa Timur mengirim 2 Abdi Yasa Teladan. Keduanya adalah Heru PA asal Kota Blitar dan Sugiarto dari Kabupaten Magetan.
Heru dan Sugiarto terpilih dalam acara Pemilihan Abdi Yasa Teladan 2019 yang digelar Dinas Perhubungan Pemprov Jawa Timur, pertengahan Agustus 2019 lalu di Kota Batu.
Heru dan Sugiarto menempati posisi dua teratas dari total 67 peserta, sementara 3 peserta dengan nilai tertinggi di bawahnya adalah Wahyudi R dari Kabupaten Bondowoso di peringkat ketiga, Gendut SG dari Kabupaten Trenggalek, dan Charis SK dari Kabupaten Jember.
Kata Kepala Bidang Angkutan Dan Keselamatan Jalan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Sherlita Agustin, selain dari pengemudi Bus AKAP dan AKDP, peserta Abdi Yasa Teladan 2019 juga dari pengemudi angkutan pariwisata, angkutan kota dan desa, pengemudi angkutan barang dan pengemudi ASK.
Ada 7 materi yang disampaikan dan diujikan dalam kegiatan tersebut, untuk materi bidang lalu lintas dan keselamatan jalan meliputi, tehnik kendaraan bermotor, keselamatan angkutaj jalan, peraturan perundang-undangan tentang lalu lintas angkutan jalan, penegakan hukum, serta etika dan tata cara berlalu lintas.
"Selain itu juga ada pengetahuan ansuransi kecelakaan lalu lintas, teori dan praktik berkendara aman (Safety Riding), wawancara, dinamika kelompok, tes kesehatan dan tes psikologi serta kekompakan, sikap dan perilaku dalam kegiatan outbond," jelasnya. (Red)