Surabaya - Sukses meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) lima tahun berurutan, bukan berarti Provinsi Jawa Timur tidak lagi memperhatikan pembangunan lalu lintas. Tahun ini penghargaan bergengsi di bidang penataan lalu lintas itu kembali diraih provinsi Jawa Timur. Yang lebih membanggakan, tingkat partisipasi keikut sertaan daerah terus bertambah.
Kepala Bidang Lalu Lintas, Dinas Perhubungan Dan Lalu Lintas Angkutan Jalan, Suban Wahyudiono, mengatakan, tahun ini, dari 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur, hanya tiga daerah yang tidak mengikuti penilaian WTN, yakni Bangkalan, Sampang, dan Pamekasan. "35 Kabupaten dan Kota semuanya ikut penilaian WTN," katanya.
Dari 35 yang mengikuti penilaian, 30 daerah lolos penilaian tahap II dan III. Lima daerah yang belum lolos adalah, Kabupaten Ponorogo, Bojonegoro, Kota Batu, Bondowoso, dan Kabupaten Probolinggo.
Tahun lalu, Provinsi Jawa Timur meraih penghargaan WTN Wiratama Kencana, penghargaan yang sebelumnya belum pernah diraih oleh provinsi manapun karena sudah lima tahun berturut-turut memperoleh WTN. Penghargaan tersebut diberikan Presiden Jokowi kepada Gubernur Jawa Timur, Soekarwo di istana kepresidenan.
Penghargaan WTN adalah penghargaan yang diberikan Presiden Republik Indonesia kepada Pemerintah Provinsi danKabupaten/Kota sebagai perwujudan pembinaan pemerintah dalam menata transportasi perkotaan. WTN bertujuan untuk sebagai sarana untuk mendorong dan memotivasi Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupate/Kota dalam penyelenggaraan transportasi perkotaan yang selamat, tertib, lancar, efisien, handal dan berkelanjutan. Lebih ringkasnya adalah pemerintah mendorong terwujudnya budaya tertib lalu lintas dan angkutan di Kabupaten/Kota.
Selain Jawa Timur, Provinsi lain yang memperoleh WTN Wiratama tanpa predikat Kencana adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Jogjakarta, Sumatera Selatan, Riau dan Kalimantan Timur.
Pada tahun 2015, Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang mengikuti Penghargaan WTN sebanyak 31 Kabupaten/Kota. Akan tetapi setelah dilakukan seleksi Tahap I dan II oleh Panitia Provinsi dan Nasional jumlah peserta yang lolos sebanyak 27 Kabupaten/Kota. (red)