Surabaya - Evaluasi angkutan Lebaran yang dilakukan Dinas Perhubungan menunjukkan pemudik menggunakan bus dan kapal penyeberangan menurun dibanding tahun sebelumnya. Sementara kereta api, angkutan laut dan pesawat terbang cenderung mengalami peningkatan.
"Evaluasi dari Dishub untuk angkutan bus mengalami penurunan terbanyak. Sedangkan peningkatan yang cukup signifikan terjadi pada penumpang pesawat terbang dan kereta api," kata Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Minggu (9/7/2017).
Menurut Gus Ipul, di 4 terminal wajib lapor nasional yakni Purabaya, Surabaya; Tambak Oso Wilangun, Surabaya; Arjosari, Malang; dan Purbaya, Madiun terjadi penurunan penumpang sebesar 2,22 persen. Jika tahun 2016 sebanyak 2.166.095; tahun 2017 ini penumpang hanya 2.118.017 orang.
Sementara di 14 terminal wajib lapor provinsi, penurunan penumpang selama Lebaran mencapai 3,40 persen. Jika pada tahun 2016 jumlah penumpang mencapai 3.219.359; tahun ini turun menjadi 3.109.810 penumpang. Puncak mudik angkutan bus terjadi pada H2 dan arus balik pada H+4 Lebaran.
Angkutan penyeberangan juga menurun sebanyak 0,94 persen dimana pada tahun 2016 sebanyak 1.132.544; pada lebaran 2017 ini penyeberang sebanyak 1.121.921 orang. Puncak mudik penyeberangan terjadi pada H-2 dan arus balik terjadi pada H+3 Lebaran.
Untuk angkutan kereta api mengalami peningkatan hingga 18,69 persen dimana pada tahun 2016 penumpang sebanyak 698.643; maka pada Lebaran kali ini penumpang meningkat menjadi 829.118 orang. Puncak mudik kereta api terjadi pada H2 sedangkan puncak balik terjadi pada H+4 Lebaran.
Angkutan udara juga mengalami peningkatan sebesar 13,25 persen dimana tahun lalu pemudik sebanyak 978.836; sementara tahun ini penumpang mencapai 1.011.674 orang dengan puncak mudik terjadi pada H-2 dan puncak balik terjadi pada H+4 Lebaran.
Angkutan Lebaran kali ini juga diberlakukan ekstra flight domestik sebanyak 301 penerbangan; dan 31 penerbangan untuk angkutan internasional. Di Juanda sendiri ekstra flight mengalami kenaikan hingga 220 persen dibanding tahun lalu.
Kenaikan penumpang juga terjadi di angkutan laut dimana pada tahun 2016 jumlah penumpang sebanyak 91.521 orang dan pada tahun 2017 sebanyak 106.568 penumpang atau mengalami peningkatan sebesar 16,44 persen.
"Kami mengimbau untuk Lebaran tahun depan para pemudik jauh hari bisa merencanakan mudik dan baliknya. Misalnya beli tiket jauh-jauh hari sehingga Pemerintah bisa lebih mengantisipasi terjadinya lonjakan," kata Gus Ipul.
Secara keseluruhan, kata Gus Ipul, angkutan Lebaran tahun ini relatif lebih baik. Kinerja bersama antara Dishub, Kepolisian, TNI dan instansi lain mampu menyediakan moda angkutan yang baik sehingga meski terjadi lima jalan pemudik namun antrean tidak sebanyak tahun lalu. (red)