Surabaya - Bandara Internasional Juanda Surabaya saat ini sudah over capacity. Ini karena kapasitas Terminal I dan Terminal II Juanda hanya mampu menampung 12,5 juta orang penumpang per tahun. Kenyataannya, Juanda sekarang sudah `dihuni` 17 juta penumpang setahun.
"Pemerintah saat ini fokus pembangunan gedung Terminal III Bandara Juanda dengan kapasitas 75 juta penumpang per tahun dan dua runway baru. Ini karena Terminal I dan II sudah over capacity," tegas Kadishub LLAJ Provinsi Jatim Dr Ir Wahid Wahyudi MT belum lama ini.
Menurut dia, pemprov telah mengusulkan pembangunan lima bandara baru di Jatim. Yakni, Bandara Purboyo Malang Selatan, Bandara Tulungagung, Bandara di Kepulauan Kangean, Bandara di Kepulauan Masalembu dan Bandara Lamongan (jangka panjang).
"Untuk Bandara Purboyo Malang Selatan dan Tulungagung masih dalam kajian pemerintah pusat. Kami masih melakukan koordinasi Bandara di Purboyo Malang Selatan. Ini karena tidak hanya angkutan penerbangan sipil tapi pertahanan keamanan juga. Keputusan jadi dibangun atau tidak, masih butuh kajian studi kelayakan," jelasnya.
Wahid menambahkan, ada izin-izin khusus dari pihak militer TNI AL dalam pembangunan Bandara Purboyo Malang Selatan. Mengapa gubernur sepakat membangun bandara di Malang Selatan?
Ini karena Bandara Abdurrahman Saleh Malang seringkali terganggu adanya erupsi Gunung Bromo. Ada sebanyak 2.200 penumpang per hari dengan 11 penerbangan. Tahun depan, bandara ini akan membuka rute baru Banjarmasin, Lombok dan Balikpapan. Selama ini hanya rute menuju Jakarta dan Denpasar. (red)