Surabaya - Bus Listrik Merah Putih yang diberi nama Electronik Inovation Bus atau E-Inobus produksi PT. INKA dilaunching Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di depan kantor Gubernuran Jalan Pahlawan Surabaya, Rabu (14/9/2022).
Selain untuk mendukung pelaksanaan KTT G-20 di Bali, bus listrik tersebutrencananya juga akan digunakan untuk mendukung transportasi umum di Jawa Timur.
Hadir dalam acara peluncuran tersebut, Direktur Utama PT. INKA (Persero) Budi Noviantoro dan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jatim, Dr Nyono ST MT.
"Keren sekali bus listrik buatan PT. INKA ini. Mesinnya halus sekali, keseimbangan busnya juga sangat terasa. Cukup nyaman,” kata Khofifah saat mencoba menaiki bus tersebut.
Khofifah berharap, dengan dikuncurkannya bus tersebut dapat membawa spirit Bumi Majapahit sekaligus ramah lingkungan dalam ajang perhelatan KTT G-20 di Bali.
"Lewat bus listrik ini kita akan menitipkan semangat Jawa Timur, Bumi Majapahit, yang mengenalkan kendaraan listrik pada KTT G-20 di Bali," ucapnya.
Bus listrik ini dapat menempuh jarak tempuh 160 km sekali pengisian, dapat melaju dengan kecepatan maksimal 100 km/jam, dengan lama pengisian daya 1,5 jam.
E-Inobus menghabiskan Rp. 1.171 per kilometer. Sedangkan bus diesel menghabiskan Rp. 2.790 / km.
Dari segi perbandingan pemeliharaan dengan ukuran 250 km/hari, E-Inobus menghabiskan Rp. 3,4 juta, dan Bus diesel 6,7 juta.
Dengan demikian dari segi pemeliharaan E-Inobus lebih efisien 49% dibandingkan bus diesel. Dan dari segi bahan bakar lebih efisien bus listrik ini, lebih efisien sebesar 58%.
Bus ini dapat meredam dan mengurangi emisi karbon yang banyak didominasi oleh Bahan Bakar Minyak (BBM).
Khofifah berharap agar produksi bus listrik bisa dibuat secara massal sehingga harganya bisa ditekan. Sehingga dapat digunakan sebagai moda transportasi bagi masyarakat.
Direktur Utama PT. INKA Persero Budi Noviantoro mengatakan, Bus Listrik Merah Putih ini diproduksi sebanyak 53 armada. Dimana 30 unit bus akan digunakan untuk kegiatan KTT G-20 pada Bulan November mendatang dan melayani para delegasi dari tamu negara yang hadir.
“Bus listrik ini bisa di-charge kemudian digunakan 1,5 jam dengan jarak tempuh 160 km. Tempat duduknya hanya 19 seat. Saat ini bus listrik sudah kami produksi sebanyak 53 bus,” jelasnya.
Secara spesifikasi E Inobus ini memiliki panjang 8.1 meter dan lebar sekitar 2 meter. Tingkat kebisingan pada bus listrik ini jauh lebih baik yakni rata rata sebesar 71 db. Bus ini juga sudah lulus uji dengan mendapatkan Sertifikat Uji Tipe (SUT) dari Kemenhub.
"Setelah gelaran KTT G-20 usai, bus listrik ini akan kembali ke PT. INKA (Persero) untuk diperbaiki terlebih dahulu. Kemudian rencananya diserahkan ke Perum Damri dan melayani wilayah Surabaya sebanyak 34 unit dan Bandung sebanyak 19 unit,” katanya.
“Bus listrik ini akan kami kenalkan kepada masyarakat selama East Java Investment Week akan dipamerkan selama 14 -16 September 2022 di Tunjungan Plaza Surabaya," tutupnya. (Red)