Gresik - Dinas Perhubungan Dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (Dishub Dan LLAJ) Provinsi Jawa Timur mengundang puluhan nelayan Pulau Bawean untuk mengikuti Kampanye Keselamatan Pelayaran 2015. Kampanye tersebut agar para nelayan Bawean lebih memahami aspek keselamatan pelayaran serta kelengkapan administrasi dalam aktifitasnya sebagai nelayan.
Kepala Dishub Dan LLAJ Provinsi Jatim Dr. Ir Wahid Wahyudi MT dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Seksi Perkapalan dan Keselamatan Pelayaran, Bidang Perhubungan Laut, Achmad Fadil, ST, MM mengatakan, berlayar sudah menjadi nadi kehidupan masyarakat Indonesia sebagai negara besar yang terbentuk dari banyak pulau, yang dihubungkan dengan lautan dan sejak zaman dulu.
Karena itu, tidak heran nelayan-nelayan di nusantara ini sudah memiliki kemampuan berlayar secara alami. Namun, keselamatan merupakan hal terpenting dalam melaksanakan segala bentuk kegiatan termasuk dalam bidang pelayaran. Meskipun banyak nelayan yang sudah sangat cakap dalam mengarungi lautan, namun faktor keselamatan mutlak menjadi syarat terpenting seperti tercantum dalam undang-undang no. 17 tahun 2008 tentang pelayaran.
Keselamatan berfungsi untuk memperkecil peluang terjadinya kecelakaan dan jatuhnya korban. "Jelas kita tidak ingin menjadi korban dari laut yang menjadi sumber kehidupan," katanya.
Keselamatan pelayaran merupakan aspek yang kompleks karena banyak faktor yang harus diperhatikan untuk meminimalkan resiko terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan termasuk faktor peran pemerintah.
Peran pemerintah, khususnya pemerintah daerah sangat diperlukan oleh masyarakat agar masyarakat mendapat perlindungan untuk melakukan segala aktifitas pelayaran. Apalagi melihat fakta bahwa sebagian besar masyarakat nelayan Kabupaten Gresik belum memiliki surat dokumen kapal (pas kecil) dan surat-surat perikanan.
Maka dari itu, sesuai pp. 38 tahun 2007 tentang pembagian urusan pemerintahan antara pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota, Dishub Dan LLAJ Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan berbagai pihak menyelenggarakan kegiatan kampanye keselamatan pelayaran tahun 2015 untuk masyarakat nelayan di pulau bawean yang selama ini belum tersentuh.
Kegiatan kampanye keselamatan pelayaran berupa, memberikan pengetahuan praktis tentang cara pemakaian alat keselamatan pelayaran,
memberikan informasi umum terkait cuaca dan iklim dan pengaruhnya kepada faktor keselamatan pelayaran, memberikan gambaran umum terkait keselamatan pelayaran dan tata cara pengurusan surat dokumen kapal, dan memberikan pengetahuan umum tentang pengurusan surat-surat perikanan (SIUP/SIPI).
Tujuan diadakannya kampanye keselamatan pelayaran tersebut yakni, memberikan pelayanan prima kepada masyarakat nelayan pulau bawean terkait pemenuhan aspek keselamatan pelayaran
memberikan pengetahuan praktis tentang faktor-faktor yang terkait dengan keselamatan pelayaran
melakukan sinkronisasi dengan pihak-pihak terkait peningkatan faktor keselamatan pelayaran masyarakat nelayan khususnya masyarakat Pulau Bawean
Kampanye yang digelar di gedung Muslimat NU Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean, Kabupaten Gresik itu mengangkut tema “Melalui pembinaan dan sosialisasi keselamatan pelayaran, kita tingkatkan kesadaran masyarakat untuk mentaati standar kelaiklautan kapal”.
Beberapa materi dan simulasi praktis yang disampaikan antara lain, pengetahuan praktis cuaca dan iklim terkait keselamatan pelayaran, pengetahuan praktis terkait keselamatan pelayaran, tata cara pengurusan pas kecil, pengurusan SIUP/SIPI untuk kapal nelayan ukuran 5-30 GT. Partisipan kegiatan tersebutterdiri dari perserta yang berjumlah 75 orang nelayan di wilayah pulau bawean, sedangkan narasumber dari kegiatan pembinaan keselamatan pelayaran berasal dari instansi Stasiun Meteorologi Sangkapura Bawean, UPP Bawean dan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur. (red)
