Probolinggo - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Dr Ir Wahid Wahyudi MT menyebut, keberadaan Pelabuhan Probolinggo lebih tepat sebagai komplemen Pelabuhan Tanjung Perak, bukan pesaing bisnis bagi Pelabuhan Tanjung Perak.
"Pelabuhan Probolinggo sebagai komplemen, sehingga dapat saling bersinergi untuk melayani jasa transportasi laut di Jawa Timur," katanya dalam acara Workshop Optimalisasi Kegiatan Bongkar Muat Sesuai Dengan Program Pemerintah Melalui Tol Laut Di Terminal Baru Pelabuhan Probolinggo di Hotel Bromo Park Probolinggo belum lama ini.
Keberadaan Pelabuhan Baru Probolinggo menurutnya bisa menekan ongkos transportasi hingga 38%. Hal itu menguntungkan perusahaan-perusahaan yang berada di Probolinggo dan sekitarnya. Pasalnya, kegiatan bongkar muat tidak lagi dilakukan di Surabaya, tapi bisa di Probolinggo.
“Pelabuhan ini sangat membantu mengurangi kepadatan Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya karena mampu membantu keperluan bongkar muat untuk wilayah Pasuruan-Probolinggo-Situbondo-Bondowoso dan sekitarnya. Ongkos transportasinya jadi lebih efisien hingga 38%” kata jelas pejabat yang juga Komisaris Utama PT Delta Artha Bahari Nusantara (DABN), operator Pelabuhan Probolinggo itu.
Sementara itu, rencana pengembangan terus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur sesuai dengan Rencana Induk Pelabuhan (RIP) Pelabuhan Probolinggo, yaitu dengan membangun trestle menuju dermaga III sepanjang 783 meter.
Sedangkan pembangunan dermaga III pada kedalaman -14 MLWS dengan kapasitas dermaga mencapai 40.000 dwt dan dermaga IV pada kedalaman – 16 MLWS dengan kapasitas 60.000 dwt rencananya akan didanai oleh investor.
Pelabuhan Probolinggo merupakan salah satu pioneer pelabuhan di Indonesia yang telah melaksanakan skema KSP antara Pemerintah dan BUMD. Tujuannya antara lain optimalisasi penyediaan, pengembangan, dan pengelolaan infrastruktur Pelabuhan Probolinggo. Serta optimalisasi kontribusi yang diperoleh dari pengelolaan, baik untuk pemerintah melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) maupun pendapatan jasa kepelabuhanan bagi BUMD. (Red)