26 Juli 2016

Turun, Angka Kecelakaan Angkutan Lebaran 2016 Di Jatim

Surabaya - Selama Operasi Ramadniya Semeru 2016 yang digelar oleh Kepolisian Daerah (Polda)  Jawa Timur mulai H - 1 hingga H + 5 lebaran 2016 ini. Polda Jawa Timur mencatat 483 kasus kecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal dunia mencapai 67 orang, luka berat 72 orang dan luka ringan sekitar 700 orang.

Kabid Humas Polda Jatim,  Kombes Pol  Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, untuk  angka kasus kecelakaan lalu lintas tersebut, cenderung turun jika dibandingkan pada tahun 2015 lalu. “Penurunan hingga 1,23 persen. Korban meninggal dunia akibat kecelakaan naik 14,89 persen dari tahun lalu yang mencapai 47 korban jiwa,” terangnya.

Kasus kecelakaan banyak terjadi di jalur mudik yang kondisinya lengang dan sepi, hasil rekap kuantitatif, antara lain di kawasan Kabupaten Tuban 53 kali, Lamongan 26 kali, Surabaya dan Bojonegoro masing-masing 25 kali dan Kabupaten Pasuruan sebanyak 24 kali kasus kecelakaan lalu lintas di jalan raya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, angka meninggal dunia di jalan raya, Kabupaten Banyuwangi mencapai enam orang, Lamongan dan Malang ada lima kasus, serta Magetan mencapai empat korban jiwa.

Sementara itu untuk jenis kendaraan yang mendominasi dalam Laka di Jatim selama lebaran 2016 yaitu, kendaran bermotor roda dua sejumlah 674 kasus, mobil penumpang 93 kasus, Bus penumpang 13 kasus, mobil barang 46 kasus dan kendaraan tidak bermotor sebanyak 34 kasus.

Ia menambahkan, dari data lantas Polda Jawa Timur  yang sudah masuk, kecelakaan terjadi di daerah pemukiman, khususnya jalur alternatif yang sepi dan banyak melewati pemukiman penduduk rawan kecelakaan, karena kondisi jalan sepi.

Kepolisian Daerah Jawa Timur pada Operasi Ramadniya Semeru 2016 melibatkan 12.197 personil. Masing masing personil Polda Jatim sendiri sebanyak 465 orang, sedangkan dari satuan wilayah jajaran Polda Jatim sebanyak 11.732 orang.

“Karena ini Operasi Ramadniya inikan operasi kemanusiaan, makanya penegakan hukum itu kita harapkan sedikit mungkin. Operasi kemanusiaan itu kita membantu masyarakat itu yang terutama,” kata Irjen Pol Anton Setiadji Kapolda Jatim.

Target operasi tersebut adalah masyarakat yang merayakan lebaran maupun yang libur lebaran, kemudian harta benda masyarakat, tempat ibadah, maupun objek vital lainnya. Selain itu juga segala bentuk kegiatan masyarakat, seperti arus mudik maupun balik, sholat Ied, dan kegiatan rekreasi.

Operasi kepolisian terpusat dengan sandi Operasi Ramadniya Semeru 2016, dilaksanakan selama 16 hari, sejak 30 Juni sampai dengan 15 Juli 2016 dengan mengedepankan Satuan Lalu Lintas dan Shabara.

Sementara secara nasional, Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan menyatakan jumlah kecelakaan lalu lintas pada arus mudik Idul Fitri 2016 juga mengalami penurunan sebesar 6 persen. Hal ini berdasarkan pantauan Kemenhub dan Korlantas Polri. "Dari H-6 sampai dengan H+8 (Lebaran) turun 6 persen," kata Jonan.

Jonan menjelaskan, jumlah kecelakaan lalu lintas pada arus mudik Lebaran 2016 mencapai 2.979 kecelakaan, menurun dari 3.172 pada tahun sebelumnya. Adapun jumlah korban meninggal dunia turun 20 persen dari 694 jiwa pada tahun 2015 menjadi 558 jiwa pada tahun 2016.

Sementara itu, jumlah korban luka berat turun 15 persen, dari 1.161 orang pada tahun 2015 menjadi 989 orang pada tahun 2016. Jumlah korban luka ringan turun 5 persen dari 4.197 orang pada  2015 menjadi 3.987 orang pada tahun 2016.

Adapun perbandingan kendaraan bermotor yang terlibat kecelakaan lalu lintas adalah sepeda motor turun 19 persen menjadi 3.766 unit, mobil penumpang turun 16 persen menjadi 864 unit, bus turun 35 persen menjadi 157 unit, mobil barang turun 14 persen menjadi 407 unit, dan kendaraan tidak bemotor turun 14 persen. "Perbandingan kecelakaan kendaraan bermotor sekitar 70 persen melibatkan kendaraan roda dua," jelas Jonan.

Jonan mengatakan, tingkat keamanan pada saat arus mudik Lebaran tahun ini relatif terkendali. Menurut dia, hanya ada beberapa kondisi lalu lintas yang tergolong serius. (red)

Kantor Pusat

Jl. Ahmad Yani No. 268 Surabaya
(031) 8292276, 8291530
(031) 8292012
dishubllajjatim@gmail.com
dishub@jatimprov.go.id
Di Kelola Oleh Sekretariat Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram