Gresik - Warga Pulau Bawean, sepakat menamakan bandara yang awal tahun depan akan dioperasikan itu dengan nama Bandara Harun Tohir. Nama pahlawan kemerdekaan yang berasal dari Pulau Bawean.
Kata Wakil Bupati Gresik, Muhammad Qosim, pemakaian nama pahlawan sebagai nama infrastruktur andalan di Bawean adalah bukti bahwa warga Bawean adalah warga yang selalu mengingat jasa pahlawan. "Ingat, bangsa yang besar adalah bangsa yang selalu mengingat jasa para pahlawan," katanya, Kamis (24/9/2015).
Tidak hanya bandara kata dia, semua infrastruktur penting seperti klinik rumah sakit, dan gedung pertemuan yang akan dibangun nanti juga akan memakai nama tokoh besar asal Bawean. "Kami menjanjikan, sebentar lagi akan ada klinik rumah sakit dan gedung pertemuan islamic center di Bawean," terangnya.
Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, kemarin berjanji akan mengoperasikan bandara di Desa Tanjung Nori Kecamatan Tambak itu paling lama awal 2016. Panjang landasan pacu yang sekarang hanya mencapai 930 meter kata Jonan, perlu diperpanjang paling tidak menjadi 1.400 meter dan diperlebar sehingga pesawat dengan ukuran lebih besar bisa mendarat.
Di bandara Bawean, menurutnya masih banyak perlengkapan yang perlu diperbaiki, selain memperpanjang dan memperlebar runway, juga masih diperlukan fasilitas alat navigasi, peralatan terminal penumpang, pagar runway, dan lampu runway. (red)